Bukit Sabana di Nagekeo


Masih, belum selesai kisah perjalanan ke Kabupaten Nagekeo, kali ini tentang bukit-bukit sabananya. Perlu diketahui, Tanggal 4-5 Februari 2019 saya (bersama Tim Promosi Universitas Flores) berkesempatan kembali ke Kota Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, untuk perjalanan dinas mempromosikan Universitas Flores (Uniflor) di SMA/sederajat. Perjalanan itu saya sebut jalan-jalan kerja. Jalan-jalan kerja memang selalu menyenangkan. Yang namanya jalan-jalan kerja, tentu agenda jalan-jalan, usai pekerjaan utama kelar, berhukum fadhu'ain. Teman-teman yang menggunakan bis kami sebut Tim Bis, sedangkan yang menggunakan sepeda motor kami sebut Tim Sepeda Motor.

Asyik Dibaca: Menikmati Bebek Panggang di Towak


Perjalanan keliling Pulau Flores selalu menarik. Ya sawah, ya laut dan pantai, ya ladang penduduk kayak Farm Ville, ya perumahan penduduknya. Mata selalu saja dimanjakan oleh hijaunya tumbuhan, birunya laut, ramahnya penduduk yang akan memberikan informasi sebanyak yang kalian inginkan. Tak luput perjalanan ke Kabupaten Nagekeo. Dari Kota Ende pemandangan laut mendominasi, lantas hutan, ladang, sawah, barisan bukit-bukit berhampar rumput/tanaman hijau (kadang meranggas, tergantung musim). Ah, sabana selalu mengingatkan saya pada Pulau Sumba.


Bukit-bukit sabana di Kabupaten Nagekeo mulai nampak dari percabangan Aigela, jalan turunan menuju Kota Mbay. Dari kejauhan bukit-bukit itu nampak begitu menggoda. Siapa sangka ketika sudah semakin dekat, godaannya semakin berat. Bagaimana tidak berat? Harus sering berhenti dan kembali melaju, begitu seterusnya, karena tidak tahan untuk mengabadikannya.


Hanya ada tiga warna yang mewarnai bukit-bukit sabana di Kabupate Nagekeo ini; hijau, cokelat, dan hitam. Hijau dan cokelat merupakan pemandangan seiring musim berjalan. Sedangkan hitam merupakan hasil pembakaran rumput kering dengan maksud untuk lebih menyuburkan tanah, demikian informasi yang saya dengar.


Keindahan bukit sabana di Kabupaten Nagekeo ini, dari sudut pengambilan yang bagus oleh fotografer profesional (dan itu bukan saya) tentu akan menghasilkan gambar yang jauh lebih bagus. Oleh karena itu tidak heran bukit-bukit sabana ini sering menjadi lokasi foto prewedding. Kebayang kan foto di situ, baju putih pengantin si calon pengantin perempuan tertiup angin ... ugh wow sekali.


Tidak banyak hal yang bisa saya ceritakan dari pemandangan bukit-bukit sabana di Kabupaten Nagekeo ini, selain perasaan tenang dan tentram kalau berada di sana. Mengabadikan petak demi petak dalam frame, tidak sebagus hasil para fotografer profesional, tapi cukup menyenangkan dan memuaskan. Kalian harus datang sendiri ke tempat ini untuk merasakan sensasinya.

Yuk, ke Pulau Flores :)



Cheers.

Comments

Popular Posts